Resensi Novel

1.    Identitas buku
  Nama Pengarang    : William Tjhia dan Carrin @test_psikologi
      Judul buku              : Nol
      Nama Penerbit        : TransMedia Pustaka
      Ketebalan buku      : xii + 195 halaman
      Tahun terbit            : 2018

            Semua pengetahuan berawal dari ketidaktahuan. Buku ini membahas berbagai hal terkait pengembangan diri, memaparkan persoalan-persoalan dalam kehidupan serta kiat-kiat untuk menghadapinya. Disajikan dengan tampilan hitam putih sehingga menambah kesan yang mendalam ketika membaca. Selain itu, buku karya William Thjia dan Carrin ini bisa membuat para pembacanya terpukau dengan permainan kata yang bisa memainkan pikiran si pembaca, serta pembaca menjadi tercerahkan dalam mengambil keputusan di hidupnya.
            Nol bukan angka yang tak memiliki arti, nol itu bisa berarti lebih. Bisa memengaruhi bilangan lainnya. Misalnya ketika 0 ikut mendampingi angka 1, maka akan jadi 10 bahkan bisa 100 bahkan 1000. Tentang bermanfaat dala kehidupan. Buku ini semacam mensugesti tentang mampu meraih kesuksesan yang kita mau. Tentang meyakinkan diri sendiri. Intinya, hidup adalah pilihan. Dalam buku “nol” ini terbagi menjadi 23 bab, yang setiap bab memiliki tema tersendiri. Dan pada setiap bab itu selalu ada kalimat simpulan maupun quote.
Penulis juga menceritakan beberapa kisah hidup. Seperti kisah Bai Fang Li seorang tukang becak yang berhati samudera. Bai Fang Li, yang seumur hidupnya dihabiskan untuk mengayuh sepeda. Uang yang dihasilkan kemudian disumbangkan ke yayasan tempat anak-anak ditipkan. Tinggal di tempat yang kumuh dan jauh dari kata layak, namun tetap saja uang yang dihasilkan digunakan untuk yayasan sampai ajalnya tiba. Setelah kita memberikan manfaat terhadap orang lain maka kesuksesan sebagai manusia sudah mampu dicapai. Belajar tentang hidup sama halnya belajar tentang kematian. karena itu, rasanya sebagai manusia kita wajib belajar tentang manusia.
            Buku ini mengajarkan bahwa “sukses” itu tidak harus tentang materi saja. Tapi jiwa, raga dan rohani yang suka menolong sesama, menghargai, melengkapi dan menghormati itu termasuk kategori “sukses”. Untuk apa kita kaya kalau tidak bisa membantu sesama. Untuk apa punya segalanya kalau hanya digunakan seorang diri? Mari kita buka pikiran lebih berpositif lagi. Banyak definisi sukses yang sesungguhnya, namun cara kita pasti berbeda.
Penulis berharap, pembaca dapat membuka pikiran untuk sukses menjadi seorang manusia sesuai pilihan. Aku ya aku, kamu ya kamu. Pikirkan, rencanakan lalu action. Nantinya apapun yang kita pilih, defininisinya akan menjadi kita sukses dengan standar kesuksesan masing-masing. Sangat disarankan  bagi para millenials yang terkenal menjalani kehidupan sesuai passion, untuk membaca buku ini. Buku yang bergenre pengembangan diri namun didalamnya tidak ada tips atau trik menjalani kehidupan karena semua jawaban ada di tangan pembaca.


Penulis: Aisha Firdaus (FatsOen)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama