Ilustrasi: freepik.com

Akhir-akhir ini jagat dunia maya tengah dihebohkan dengan adanya pengaduan terkait kasus pelecehan seksual yang terjadi di dalam angkutan umum yakni elf beberapa waktu lalu. Salah satu siswi SLTA yang mengaku telah menyaksikan bahkan mengalami kasus pelecehan seksual tersebut membagikan pengalamannya di akun media sosial instagram miliknya secara direct message (DM) ke salah satu akun instagram media lokal.

Berdasarkan keterangannya, saat itu kondisi elf sedang dalam keadaan penuh dan korban duduk di dekat pintu. Dengan alasan takut korban terjatuh, tiba-tiba pelaku yang merupakan seorang lelaki dengan keterbatasan pada bagian tangannya (disabilitas) meminta korban untuk bertukar posisi. Ketika elf sudah berjalan, secara sadar pelaku meletakan tangannya di atas paha korban. Awalnya korban memaklumi sikap pelaku yang merupakan penyandang disabilitas, namun tak lama kemudian tangan pelaku langsung mengarah ke bagian intim korban. Hal ini sontak mengagetkan korban dan akhirnya korban memutuskan untuk turun dari elf tersebut.

Setelah beberapa waktu, ketika korban hendak menaiki elf kembali,  ia  menemukan dirinya berada dalam satu kendaraan yang sama dengan pelaku. Dari kejauhan, korban mengamati pelaku yang dengan sengaja mencari tempat dekat perempuan agar dapat dengan mudah melancarkan aksinya. Saat itu pelaku mengincar siswi SMP yang duduk disampingnya. Awalnya pelaku terlihat seperti memperhatikan bagian dada siswi SMP tersebut, namun dengan cepat pelaku langsung melakukan hal yang sama seperti yang ia lakukan pada korban yakni mengarahkan tangannya ke bagian intim siswi SMP tersebut. Sontak korban merasa kaget dan ingin menyadarkan siswi SMP tersebut namun bingung harus dengan cara apa ia menyadarkannya.

Tak lama setelah kasus tersebut diberitakan oleh media lokal, hal tersebut menuai banyak tanggapan dari masyarakat. Setelah ditelusuri ternyata tak sedikit korban yang pernah menyaksikan atau bahkan mengalami kasus serupa. Berdasarkan keterangan banyak saksi, pelaku biasa melakukan aksi bejatnya tersebut terhadap siswi SMP atau SMA yang kebanyakan belum memahami terkait perilaku pelecehan seksual.

Setelah dikonfirmasi oleh pihak media lokal, korban yang berada di bawah umur mengaku masih kaget dan trauma pasca kejadian tersebut sehingga belum dapat diwawancarai untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Namun dengan memberanikan diri, korban mencoba untuk menghubungi Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kuningan melalui media sosial namun belum mendapatkan tanggapan apapun.

Kasus tersebut hanyalah secuil dari banyaknya kasus pelecehan seksual yang terjadi di sekitar kita. Seperti gunung es yang berada di tengah lautan, hanya sedikit kasus yang berhasil terangkat oleh media namun dibalik itu semua masih banyak kasus yang belum kunjung terungkap. Hal ini tentu perlu mendapat perhatian khusus oleh kita semua bahwasanya kasus pelecehan seksual dapat menimpa siapapun, dimanapun dan dalam keadaan apapun.


Penulis: Deda Aenul Wardah

Disadur dari: https://kuninganmass.com/viral-dugaan-pelecehan-ke-penumpang-di-elf-korban-mengaku-trauma/

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama