(Foto : Pandu Satria/ Pengurus LPM FatsOeN)

Perkembangan teknologi merupakan hal yang tidak asing lagi, perkembangan yang semakin pesat telah mengubah tatanan aspek kehidupan yang semakin hari semakin canggih dan memudahkan bagi aktivitas manusia. Teknologi immersive misal nya, Teknologi immersive merupakan teknologi yang mengabungkan dunia nyata dan dunia digital, yang mana dalam hal ini pengguna dapat merasakan suasana yang mirip dengan dunia nyata. Lalu bagaimana apabila teknologi immersive di implementasikan dalam dunia Pendidikan?.

Penerapan teknologi immersive dalam dunia pendidikan akan memberikan kesan yang menakjubkan, Dalam hal ini guru dapat menarik siswa mereka kedalam mata pelajaran yang diajarkan, tapi juga memungkinkan para siswa berintraksi dengan proses pembelajaran, tidak hanya membaca mendengarkan tentang mata pelajaran yang diajarkan namun para siswa juga dapat langsung berintraksi dengan mata pelajaran tersebut. Sebagai contoh siswa yang ingin mempelajari bahasa teknologi immersive akan memberikan kosa kata secara langsung dalam bentuk gambar, musik, gerakan atau bahkan lawan bicara seperti didunia nyata  sehingga proses menghafal siswa akan lebih cepat.

Saat ini ada tiga jenis di dalam teknologi immersive, mencakup Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Mixed Reality (MR). Kamu perlu tahu definisinya masing-masing:

  • Dilansir laman kemdikbud.go.id, Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut secara realitas dalam waktu nyata.
  • Sedangkan Virtual Reality (VR), dilansir laman kominfo.go.id, adalah teknologi yang memberikan kesan pada penggunanya dapat berinteraksi terhadap suatu objek grafis, dengan visualisasi 3D atau gambar berhologram yang disimulasikan oleh komputer.
  • Sementara itu, Mixed Reality (MR), dilansir laman Hologram Indonesia, adalah sebuah teknologi yang memberikan pengalaman baru dalam dunia virtual dimana ia memiliki campuran konsep antara AR dengan VR.

Manfaat teknologi immersive antara lain peningkatan pembelajaran melalui melakukan (Learning by Doing), hubungan emosional dan empati, ini menyediakan lingkungan bebas gangguan, membawa pembelajaran menjadi hidup. Selian manfaat teknologi immersive juga memiliki dampak negatif diantara nya adalah gangguan pada mata, menjadi pribadi anti sosial, lebih menyukai dunia maya dari pada dunia nyata, indra pendengaran akan terganggu.

Kesimpulan

Teknologi immersive memiliki banyak manfaat juga memiliki dampak negatif jika digunakan tidak sesuai dengan porsi nya, namun demikian teknologi ini memudahkan para siswa lebih cepat memahami pembelajaran karna pembelajaran dengan teknologi ini menjadi lebih hidup dan interaktif serta memberikan kesan menakjubkan dalam proses pembelajaran. Hal ini memungkinkan teknologi ini akan di gunakan secara luas baik dalam bidang tertentu bahkan bidang Pendidikan. Di Indonesia sendiri masih sedikit kampus yang mengembangkan teknologi ini salah satu nya adalah Universitas Siber Muhamadiyah di Kota Yogyakarta yang saat ini mengembangkan teknologi immersive sebagai proses pembelajaran.

 

Penulis: Pandu Satria/Pengurus LPM FatsOen

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama