Sumber Foto: Pinterest 

Dimasa perkuliahan ini
Para pemimpin terdiam kembali
Di depan rektorat mahasiswa menanti
Tolak kebijakan yang anti hati nurani

Suara lantang di kanan, suara melenting di kiri
Seperti alunan suara yang tak pernah mati
Kau gores dengan noda yang pilu 
Demi sekejap kenikmatan yang tabu

Kau curi hak kami
Kau biarkan kami menderita
Tapi kau?
Seakan menari-nari diatas penderitaan kami

Lihat kami!

Apa tak kau lihat perjuangan kami?
Ah, sang petinggi kampus. ingatkah akan janji?

Ooo... Sungguh! Petinggi kampus sedang sakit

Keletihan kami 
Hanya demi sebuah demokrasi 

Lihat kampus ini!
Sudah tiada kah hati?
Sudah tiada kah mata?
Hingga tak pernah kau lihat kami

Lalu, kami harus kemana ?
Kami memang tak mampu balas dirimu
Karena sang Kuasa yang akan balas dirimu
Sejarah tak pantas mencatat hadirmu

Penulis: Maldini

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama