(Sumber gambar: CNN Indonesia)

 Tulisan ini akan mengandung spoiler satu adegan Film “Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas” jadi bagi yang belum nonton, yang penting Saya sudah kasih peringatan di awal.

Menurut Saya, wanita akan bersolek sebelum berperang membalaskan dendamnya. Itulah megapa beberapa orang beranggapan “kok, mantan jadi lebih cantik ketika ditinggal?” Bisa jadi itu adalah sekelumit dendam yang rampung terbalaskan.

Satu malam di awal bulan Desember Saya dapat kabar bahwa besok, Film ini tayang perdana. Takut kehabisan tiket, Saya buru-buru booking lewat aplikasi. Acapnya Saya merasa beruntung karena belum baca Novelnya. Seperti yang kita ketahui, bahwa film ini diadaptasi dari Novel. Sepanjang cinema berlangsung, maka Saya punya PR untuk meraba-raba jalan cerita, bukan membandingkan cocok atau tidaknya visualisasi tulisan Eka Kurniawan dengan penggambaran cinema.

Dari keseluruhan film, bagi Saya hal yang menarik adalah sosok Iteung, si pemeran utama wanita yang diperankan Ladya Cheryl. Satu adegan saat Iteung pergi ke salon untuk creambath rambut. Setelah ia bersolek dan menjadi lebih cantik, Ia membalaskan dendamnya. Padahal awalnya Saya kira yang akan membalaskan dendam adalah pemeran utama Pria, Ajo Kawir. Tapi Ajo Kawir malah masif, jadi supir truk angkut barang yang tidak mau ikut perkelahian.

Iteung bersolek, pakai baju paling bagus, lalu satu persatu orang yang akan ia balaskan dendamnya dihampiri. Menggoda, berkerling genit, pergi ke semak-semak, lalu dihajar habis-habisan. Ada yang lidahnya disangkut ke kail pancingan, ada yang digantung di tiang bendera, ada yang dihajar ke paku sampai kepalanya bocor. Iteung masih saja cantik, meski tangannya bersimbah darah. Bahwa wanita akan makin tidak dapat dikendalikan bila ia sudah punya ambisi, dengan tujuan yang ingin ia gapai, bahkan akan lebih menyeramkan, lebih sadis, dari pria yang katanya memakai sebagian besar otak daripada hatinya.

Bagi Saya, strategi Iteung bisa dibilang cukup menarik. Iteung tahu betul dunia yang kini dihadapinya. Dunia yang dipenuhi oleh lelaki yang air liurnya keluar ketika melihat cewek cantik. Cukup matang, pilihan yang tepat. Bersolek adalah langkah utama sebelum berperang.

Setelah semua diberantas Iteung, semua dendam dibalas. Iteung pulang ke rumah. Suaminya datang, membalas rindu. Iteung kembali terlihat jadi wanita yang lemah lembut, memeluk dan mencumbu.

Kita bisa lihat ada kesenjangan yang sangat jauh, antara Iteung yang anggun membalas dendamnya, dengan Iteung yang membalas rindunya. Iteung adalah penggambaran sosok wanita yang suatu saat bisa semanis itu, suatu saat bisa menusuk tanpa pikir panjang.

Bahwa wanita, akan bergerak karena hatinya. Hati yang bisa sangat dingin, dan hati yang bisa juga jadi hangat dalam menerima cinta.

Penulis: Zulva

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama