Muhammad Rifki Nur Kholis dan Budiman Hafidz sebagai formatur Ketua dan Wakil Ketua SEMA FITK terpilih berfoto bersama Demisioner SEMA FITK Fatihul Fauzi dan Abdel Aziz (Dokumentasi Dea Mariyana/Tim LPM FatsOeN)

Saefudin dan Fahmi Alawi sebagai formatur Ketua dan Wakil Ketua DEMA FITK terpilih berfoto bersama Demisioner DEMA FITK Wahyu Amrullah dan Diki Hadiyanto (Dokumentasi Dea Mariyana/Tim LPM FatsOeN)

IAIN, LPM FatsOeN - Jumat (7/1). Muhammad Rifki Nur Kholis dan Budiman Hafidz ditetapkan sebagai formatur Ketua dan Wakil Ketua SEMA FITK terpilih, serta Saefudin dan Fahmi Alawi sebagai formatur Ketua dan Wakil Ketua DEMA FITK terpilih dalam acara MUSEMA yang diselenggarakan Panitia Pemilihan Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (PPM-FITK)

Acara ini berlangsung di Gedung Auditorium FITK Lt. 5 dengan hikmat. Muhammad Rifki Nur Kholis-Budiman Hafidz dan Saefudin-Fahmi Alawi keduanya merupakan pasangan calon (paslon) tunggal yang berhasil melawan blangko. Ketua dan Wakil Ketua SEMA FITK memperoleh sebanyak 19 suara, sedangkan Ketua dan Wakil Ketua DEMA FITK memperoleh 17 suara. 

Walaupun mereka paslon tunggal, namun mereka tetap harus melewati tahap-tahap sebagai Ketua dan Wakil Ketua SEMA atau DEMA FITK. Berikut ini langkah-langkah yang mereka lalui sebelum terpilih menjadi Ketua dan Wakil Ketua SEMA atau DEMA FITK.

1. Verifikasi data

Dalam tahap ini terdapat kurang lebih 11 syarat yang harus dipenuhi oleh Calon Ketua-Calon Wakil Ketua SEMA & Calon Ketua-Calon Wakil Ketua DEMA FITK.  

2. Penyampaian visi-misi

Dalam tahap ini baik calon Ketua maupun Wakil Ketua SEMA & DEMA FITK menyampaikan visi-misi mereka secara langsung di depan seluruh peserta sidang.

3. Sesi tanya jawab

Pada tahap ini peserta penuh dan peserta sidang lainnya berhak bertanya mengenai visi dan misi yang sudah dipaparkan oleh Calon Ketua-Calon Wakil Ketua SEMA dan DEMA FITK. 

4. Pemungutan suara

Tahap ini yang berhak memberikan suara hanyalah peserta penuh. Calon Ketua dan Wakil Ketua SEMA ataupun DEMA FITK harus melawan blangko kosong. Mereka dinyatakan sah sebagai Ketua dan Wakil Ketua jika memperoleh suara 70 : 30.

5. Penghitungan suara

Pada tahap ini panitia PPM-FITK melakukan rekapitulasi data hasil pemungutan suara yang sudah diberikan oleh peserta penuh. Apalagi jumlah suara yang didapat Calon Ketua dan Wakil Ketua SEMA ataupun DEMA FITK melebihi 70% dari Blangko, maka mereka dianggap sah menjadi Ketua dan Wakil Ketua SEMA ataupun DEMA FITK.


Penulis : Anita

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama