Sumber foto: Akhmmad J.
(Sesi Penandatanganan Noktah MoU antara Kemenag Kota Cirebon dan IAIN Syekh Nurjati Cirebon)

Halaman Fakultas Syari'ah, IAIN Cirebon (18/09) Terselenggara Noktah Perjanjian MoU kerja sama antara Kementerian Agama Kota Cirebon dan IAIN Syekh Nurjati Cirebon membuahkan hasil berupa program Piloting (Project) Keluarga Sakinah dan Launching Laboratorium Munakahat yang digadang-gadang merupakan laboratorium nikah/munakahat pertama di PTKIN Indonesia.


Edaran temuan riset teranyar terkait ketersediaan tenaga penghulu dan penyuluh yang masih sangat minim di Indonesia, direspons cepat dengan hadirnya Laboratorium Munakahat ini dan harapnya IAIN Syekh Nurjati dapat men-support krisisnya tenaga penghulu ataupun penyuluh khususnya di Kota Cirebon, Kecamatan Kesambi ini.


"Maka, di laboratorium ini akan ada semua fungsi KUA yakni, delapan fungsi terkait Pernikahan, Pembinaan Keluarga Sakinah, Konsultasi Calon Pengantin, Persoalan Zakat, Waris, Wakaf, Kemasjidan, dan Kepenyuluhan bisa menyatu dalam Laboratorium ini," terang Kepala Sie Bimas Islam Kemenag Kota Cirebon dalam prakata sambutan awal ketika membuka jalannya acara dan dilanjut sambutan berikutnya oleh Dekan Fakultas Syari'ah, Syaifuddin Jazuli.


Syaifuddin menambahkan, "Ini penting! Misalnya dalam bahasa yang singkat itu laboratorium Munakahat itu antara paduan teori dan praktik. Jadi secara teori KUA itu terbiasa melakukan sesuatu pernikahan dsb. dengan regulasi yang ada. Akan tetapi, dengan inovasi-inovasi dari kalangan akademik. Maka, kita akan lebih sempurna ketika praktik-praktik yang kita lakukan ini diberi sentuhan akademik oleh kalangan Institut Syekh Nurjati."


"Sehingga, saya bermimpi dan punya impian itu, KUA Kesambi itu akan menjadi model pengelolaan KUA yang dapat ditiru oleh KUA-KUA yang lain. Karena apa? Karena praktiknya sudah ada dan ditambah dengan sentuhan-sentuhan yang itu saya yakin kalangan akademik biasa berinovasi tanpa mengabaikan regulasi yang ada. Jika ini kita langsungkan dengan baik, kita teruskan dengan baik maka ke depan kita punya role model, kita punya pilot (project) dari sebuah pengelolaan KUA yang dapat ditiru di tempat-tempat yang lain. Maka hal yang pasti adalah keterpaduan antara Dekan Fakultas Syari'ah dengan Kepala KUA kesambi tentunya" terang Jazuli dalam visinya atas Launching-nya Laboratorium Munakahat.


Acara ini juga dihadiri para mahasiswa birokrat kampus seperti Rektor, Warek, Dekan-Dekan Fakultas, dan juga bersama dengan Kemenag Kota Cirebon, KUA-KUA di Kecamatan Kesambi dan sekitarnya.


"Piloting Keliarga Sakinah dan penempatannya di Fakultas Syari'ah ini sungguh membanggakan bagi kita semua dan itu kita berikan applause dan saya yakin ini satu-satunya yang ada terkait dengan laboratorium munakahat," tambah Aan Jaelani, selaku Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon dalam sambutannya.


"Apalagi hari Rabu lalu, lima hari lalu kita sudah bersama-sama 4 kementerian dan sudah diplenokan terkait Peraturan Presiden tentang transformasi IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjadi Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon mudah-mudahan harapannya bulan depan sudah bisa kita terima," seling Aan.


Aan juga merespons MoU ini dan berharap, "Mungkin terkait (Laboratorium) munakahat ini memang tugasnya Dekan Syari'ah dan seluruh dosen dan jajaran untuk memoles. Mudah-mudahan ini menjadi awal, dan saya yakin ini akan semakin berkembang bersama para dosen dalam beberapa kajian atau hal-hal yang bersifat teknis dari baku mutu Laboratorium Munakahat ini juga dibuat. Nah, malah nanti bisa menjadi percontohan atau pedoman pelaksanaannya penyelenggaraannya bisa di-team-kan oleh PTKIN seluruh Indonesia."


Penulis: Akhmmad J.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama