Sumber Foto: Dokumentasi Penulis 

Menurut Sukron (2020), lahirnya KPMDB (Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah Brebes). Pada tanggal 19 Desember 1964, merupakan sebuah wadah yang menaungi pelajar-pelajar daerah di Brebes. Yang merantau ke daerah lain, dalam menimba ilmu pengetahuan. Untuk perantara komunikasi, aktualisasi, dan partisipasi dalam melaksanakan pengembangan organisasi profesional. Sebagai implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, dimana KPMDB adalah jembatan dan penyambung lidah pada masyarakat.

KPMDB terdapat beberapa komisariat atau tingkat kampus, yang tersebar di Pulau Jawa. Dan memiliki 3 tingkatan. Yakni KPMDB Pusat yang terletak di Pusat Pemerintahan Kabupaten Brebes dan tersebar di 11 wilayah lainnya. Juga tersebar di beberapa wilayah Jawa Barat, yakni di Bandung, Cirebon dan Bogor. Lalu Jawa Tengah, yakni di Semarang, Pekalongan, Surakarta dan Purwokerto. Kemudian Jawa Timur, yakni di Malang dan Kediri. Selanjutnya tersebar pula di Ibu Kota Jakarta dan di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Berapa rata-rata pendidikan di Brebes?

Menurut data yang didapat dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Brebes dalam tahun 2021, menyatakan bahwa rata-rata pendidikan di Kabupaten Brebes berada pada angka 6,22 %. Artinya penduduk di Kabupaten Brebes, hanya mengenyam pendidikan sekolah dasar dan hanya setahun duduk di bangku sekolah menengah pertama.

Kemudian untuk data kemiskinan di Brebes berada pada angka 15,78 %, dengan pendapatan perkapita perhariannya sebesar Rp 11.000,00. Oleh karena itu, kita dapat memberikan suatu pandangan bahwa penduduk brebes masih berada di garis kemiskinan. Karena kurangnya kesejahteraan, dimana masih banyak masyarakat yang memiliki pendidikan rendah.

Bahkan kemiskinan tersebut, dikatakan sebagai kabupaten dengan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah. Dengan demikian, mahasiswa brebes yang tergabung dalam KPMDB sebagai fasilitator dan promotor. Agar dapat menggerakan dan berkontribusi sebagai agen perubahan, dikarenakan betapa pentingnya pendidikan dan kemiskinan harus diatasi.

Melalui bakti sosial kami KPMDB wilayah Cirebon merupakan sekelompok mahasiswa yang sadar, bahwa banyak sekali kekurangan yang terjadi di Kabupaten Brebes. Secara Geografis memiliki 17 kecamatan, dengan luas wilayah mencapai 1.770 km dan 1.809 juta penduduk pada tahun 2019.
Sumber Foto: Dokumentasi Penulis 
Sebagai seorang mahasiswa, yang dalam hal ini kami masih belajar. Maka dari itu, ketika melaksanakan kegiatan bakti sosial, kami menggunakan metode dialog. Setiap anggota harus diberi ruang, untuk mendialektika mengenai hal apa yang mereka dapatkan. Terhadap masalah yang mereka hadapi bersama, untuk terlibat terhadap setiap proses dalam bersosialisasi dengan masyarakat.

Seperti dalam salah satu teori psikologi, yakni Behaviorisme menurut Glassman dan Hadad pada tahun 2009, menyatakan bahwa Behaviorisme merupakan aliran psikologi, yang berfokus kepada perilaku. Dan menekankan bagaimana peran stimulus, yang ada di luar diri manusia membentuk perilaku melalui proses belajar. KPMDB wilayah cirebon juga menerapkan hal yang sama, seperti aliran Behaviorisme yang dicetus John Broadus Watson.

Penerapan yang di implementasikannya, melalui agenda bakti sosial yang dilaksanakan pada tahun 2022 di Dusun Jemasih, Desa Kamalasih, Kecamatan Ketanggungan dan Kabupeten Brebes. Desa ini merupakan desa yang jauh dari pusat pemerintahan, termasuk daerah yang memiliki akses pendidikan dan kesehatan yang kurang memadai.

Hanya terdapat 1 (satu) posyandu, dengan sekolah dasar hanya memiliki 3 kelas. Siswa-siswi ketika naik ke kelas 4 sampai dengan kelas 6, mereka harus menempuh jarak sekitar 1,5 km jauhnya yang berlokasi di desa Karanganyar. Kemudian, hal ini juga diperparah oleh kondisi jalan yang rusak dan berlubang.

Sebuah fakta bahwa daerah ini termasuk ke dalam wilayah dataran tinggi, sehingga cukup berbahaya ketika kendaraan roda dua melintas karena kondisi jalan yang ekstrem. Dengan melakukan program bakti sosial, agenda yang kami laksanakan yakni mengajar anak-anak TK dan SD. Berupa belajar mengaji dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Sumber Foto: Dokumentasi Penulis 
Mensosialisasikan kepada masyarakat, mengenai program wajib belajar 12 tahun. Sebagai sarana dalam meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia), khususnya di Dusun Jemasih Desa Kamalasih tersebut. Selain itu terdapat pula agenda sunatan masal dan santunan kepada anak yatim-piatu, yang bekerja sama dengan Lembaga Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Brebes dan Yayasan Gerak Sedekah Brebes. Serta pembagian Sembako, untuk warga yang kurang mampu.
Sumber Foto: Dokumentasi Penulis

Selain itu, kami juga melakukan sensus kepada warga yang kurang mampu. Dan yang memiliki rumah tidak layak huni, yang belum tersentuh oleh pemerintah daerah. Yang dimana tidak mendapatkan bantuan, berupa program keluarga harapan atau bantuan sosial. Supaya kedepanya bantuan seperti ini dapat tersalurkan kepada pihak yang tepat, yakni warga Dusun Jemasih yang masih dilanda kemiskinan.
Sumber Foto: Dokumentasi Penulis 

Dengan demikian, kader KPMDB dapat memahami perilaku masyarakat sekitar. Dan dapat merangsang masyarakat, agar terdorong untuk melanjutkan pendidikan. Melalui pendidikan yang layak, mengurangi mata rantai kemiskinan. Diharapkan menambah lapangan pekerjaan. Maka dari, itu kader KPMDB dapat mempunyai sifat empati dan simpati. Melalui proses kegiatan bakti sosial, belajar berkomunikasi dan bermasyarakat yang di laksanakan oleh KPMDB wilayah Cirebon.

Penulis : Rizki Saputro 
Editor: Noviati Farisa

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama