![]() |
Sumber foto: Akhmad Abdillah |
Cirebon, LPM FatsOeN – Musibah longsor di Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon menjadi sorotan publik akhir-akhir ini. Terbaru, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Wakil DPRD Jawa Barat Ono Surono meninjau langsung ke lokasi musibah. Bahkan, Dedi Mulyadi atau yang akrab disapa KDM juga menyambangi langsung ke salah satu rumah keluarga korban.
Berbanding terbalik dengan yang dilakukan Pemerintah Provinsi, hingga saat ini Bupati Cirebon Imron Rosyadi masih tak terlihat batang hidungnya. Menurut keterangan warga setempat, Bupati Imron sama sekali belum mendatangi lokasi musibah yang berada di wilayah kepemimpinannya itu.
Akun Instagram Imron Rosyadi bahkan belum sekalipun membahas hal ini. Tentu bungkamnya sang Bupati menjadi sorotan bagi masyarakat. Terpantau postingan terakhir Bupati Imron yang berkolaborasi dengan akun @prokompin.cirebonkab dibanjiri komentar netizen yang mempertanyakan keberadaan sang Bupati ketika wilayahnya dilanda musibah.
“Ya ampun kasian banget warga Cirebon, punya bupati gak ada empati. Ada kecelakaan tapi gak ada postingan belasungkawa apa pun,” sindir salah satu netizen.
Tak hanya itu, mereka bahkan membandingkan Bupati dengan Gubernur yang diketahui turun langsung ke lapangan pada Sabtu (31/5/2025).
“Maenya gunung kuda kudu gubernur nu turun (masa sih gunung kuda harus gubernur yang turun),” protes akun lain dengan username @accessidd.
Dilansir dari Radar Cirebon, saat ini Bupati Cirebon sedang mengikuti Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Kabupaten Minahasa Utara 29-31 Mei 2025.
Menanggapi persoalan ini, Wakil Bupati Agus Kurniawan angkat bicara. Dirinya mengklaim Pemerintah Kabupaten Cirebon tidak tinggal diam melihat musibah yang terjadi. Mewakili Bupati, dirinya bahkan datang langsung ke lokasi pada Sabtu lalu.
Pria yang akrab disapa Jigus pun menyatakan Pemerintah Kabupaten Cirebon berkomitmen menanggung biaya pengobatan seluruh korban, baik yang selamat maupun yang meninggal dunia.
Penulis: Fadhil Muhammad RF
Editor: Muhamad Hijar Ardiansah