Ilustrasi: freepik.com

Pesta demokrasi, dua kata yang sedang sering diperbincangkan mahasiswa IAIN khususnya saat ini. Bukan di negara saja yang bisa menyelenggarakan pesta demokrasi, IAIN juga punya loh. Mahasiswa yang dipandang mahluk intelektual, dengan segala ilmu yang mereka miliki. Manusia yang haus akan ilmu, sebut saja seperti itu. Karena banyak yang merelakan semua harta, benda, tenaga dan materi hanya untuk mendapatkan ilmu yang mereka cari. Bahkan banyak yang dari luar kota, rela pergi meninggalkan kampung halamannya hanya demi bisa mengenyam pendidikan yang lebih baik.

Mahasiswa yang dianggap tahu atas segalanya, yang mempunyai semangat tinggi. Maka dari itu, patut disandang sebagai agent of change (agen perubahan). Di mana makna tersebut adalah seseorang yang berani merubah hal yang tidak baik menjadi lebih baik. Menjadi agen pelurus bukan penerus. Maknanya meluruskan sesuatu yang tadinya belum baik, bukan meneruskan hal-hal yang tidak baik.

Dengan adanya pesta demokrasi di lingkup kampus, memberi pembelajaran kepada para mahasiswa bahwa kampus adalah miniatur negara. Jadi wajib hukumnya bagi seluruh warga masyarakat kampus untuk ikut serta dalam mengikuti serta mengawal kinerja dari para pejabat kampus. Salah satu tindakan yang tidak baik jika kita acuh terhadap kebijakan serta kinerja yang mereka jalankan. Sebuah kemunafikan menurut saya, jika menyikapi hal-hal tersebut dengan rasa bodo amat. Karena kemenangan mereka menjabat sebagai pejabat kampus bukan tanpa alasan. Mereka dengan berani maju serta menduduki bangku kekuasan dibelakangnya dengan segala aspirasi mahasiswa yang mereka bawa.

Mereka yang menang di Medan pertempuran pesta demokrasi kemarin seharusnya lebih sadar dan mawas diri. Karena akan banyak kejutan di depan sana, akan banyak masalah yang bertubi-tubi menghampiri mereka. Utamanya mereka harus siap membawa kepentingan umat mahasiswa, bukan kepentingan sendiri ataupun organisasi yang mereka ikuti. Akan lebih berat lagi pundak mereka menopang harapan dan keinginan dari para mahasiswa IAIN tentang kebijakan kampus. Bukan hanya persoalan mereka menyandang nama mahasiswa yang kerjaannya sekarang hanya kuliah pulang-kuliah pulang. Akan lebih berat lagi dengan segala tekanan dari para mahasiwa yang menginginkan keadilan di kampus ini.

Kiranya mereka yang menang menurut saya bukan milik keluarga organisasi yang mereka ikuti. Tapi milik seluruh mahasiswa kampus. Mahasiswa biasa akan bergantung harapan pada mereka yang telah memenangkan pertarungan kemarin. Dengan segala gebrakan dan resolusi dari mereka semua ditunggu dengan baik oleh para mahasiswa. Bukan hanya perihal internal saja yang diharapkan bisa dimajukan namun ranah eksternal juga kita butuhkan. Supaya kampus kita tercinta bisa lebih baik lagi kedepannya. Dengan mereka bisa dekat dengan para birokrat kampus, mudah-mudahan bisa membuka jalan yang lebih baik dari tahun sekarang.

Pada intinya para pejabat kampus saat ini, semoga dibawah kepemimpinan anda semua bisa lebih meningkatkan kredibilitas kita terhadap kalian dengan gebrakan dan semangat perubahan yang nantinya akan kalian bawa tanpa meninggalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang sampai saat ini masih dinanti-nanti oleh masyarakat Indonesia. Semoga pula dapat merubahan peradaban pendidikan di Indonesia, serta membawa kemaslahatan bagi umat manusia.

 

Penulis: Dea Mariyana

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama