Ilustrasi di balik keringanan UKT. Ilustrator: LPM FatsOeN/Rifki Al Wafi

Kata-kata apa yang pas untuk menuliskan sebuah ungkapan yang bisa mewakili perasaan dan perbuatan mulai dari keresahan, kebingungan, kepedulian, kebosanan, keumuman, dan ketidakpastian dalam suatu hal apapun itu, namun kita ketahui bersama semester genap mulai menatap di hadapan kita, dengan sinis akan kehadirannya sampai lupa ikatan benang merah yang tidak pernah putus sebelum dipindahkan dari kiri ke kanan, tali toga. Itulah ikatan kita dengan SPP/UKT, karenanya kita bisa berada di sini, karenanya kita bisa bertemu dengannya, karenanya kita bisa merasakan yang belum pernah kita rasakan. 

Baik dan buruk itu menyesuaikan oleh Dia yang mengalami dan menjalani, seperti tahun kemaren 2020-2021 masih menghadapai pandemi corona virus entah kapan akhirnya semoga cepat membaik walaupun kita tahu akan keadaan sekarang kabar hembusan angin gelombang ke 3, untuk kepastiannya seyogyanya pembaca lebih mendalami, tapi melihat dari data kemenkes sekitar 4 juta lebih yang ter konfirmasi. Oleh karena itu keputusan Menteri Agama Nomor 515 tentang keringanan UKT pada perguruan tinggi keagamaan atas dampak bencana wabah Covid 19. 

Para ormawa kampus berusaha untuk memperjuangkan kawan-kawan mahasiswa mendapatkan hak yang sepantasnya. Melihat dari peraturan keringanan UKT bahwa penurunan, pengurangan, perpanjangan masa pembayaran, dan angsuran. Implementasinya diserahkan kepada masing-masing kebijakan PTKIN dan disesuaikan dengan pilihan yang diajukan oleh mahasiswa. Di sinilah celah mahasiwa untuk mempertanyakan apakah kampus kita sudah menjalankan peraturan dari kemenag apa belum?

Hemm.. Sedang berfikir!

Mengakhiri semester ganjil terasa begitu cepatnya mulai menemukan titik terang akhir liburan, bisa dilihat dari kalender akademik tahunan yang sudah di buat pada awal tahun. Awalnya pembayaran UKT 17 Januari – 04 Februari di perpanjang sampai 11 Februari 2022, sedangkan untuk pengisin KRS 18 Januari – 07 Februari diperpanjang sampai 13 Februari 2022. Perpanjangan itu semua juga hasil dari ormawa sobat SEMA dan DEMA sekaligus tim support lainnya dari HMJ serta UKM untuk menahan pembayaran UKT sebelum keriganan terealisasikan bagi yang mengajukan dengan persyaratan yang sudah di informasikan sobat SEMA dan DEMA. 

Walaupun sudah ada pemberitahuan dan informasi stop pembayaran UKT, ada saja kawan mahasiswa yang kurang update dengan perihal itu karenanya mereka sudah mendahului pembayaran UKT dengan yang lainnya, keringanan UKT tidak berlaku bagi mahasiswa orang tuanya PNS/TNI/POLRI/BUMNI/BUMD yang masih aktif, beasiswa bidikmisi/KIP dan beasiswa lainnya, itu baru keringanan UKT  15%, untuk keringanan UKT 50% dengan persyaratan yang sama ditambah bukti pendaftaran online munaqosyah 31 Desember 2021, dan untuk keringanan UKT 100% dengan persyaratan yang sama ditambah surat keterangan meninggal dunia karena Covid-19 dari instansi berwenang.

Hal-hal yang perlu kita ketahui selain keringan UKT dan mahasiswa yang membayar UKT setiap semester itu sendiri adalah memperoleh layanan akademik dan pengajaran sebaik-baiknya sesuai minat bakat, kegemaran, dan kemampuan, serta memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan kegiatan dan hasil studi. Mengguankan fasilitas kampus yang disediakan dalam rangka pengembangan minat, bakat, penalaran, dan kesejahteraan untuk kelancaran belajar. Mendapatkan bimbingan penyelesaian studi oleh tenaga pengajar yang bertanggungjawab (dosen akademik, pembimbing tugas akhir) dan mendapatakan bimbingan dalam kegiatan kemahasiswaan.

Dari situ kita bisa lihat yang kita dapatkan seharusnya, pihak kampus tidak hanya menagih setiap semester yang muncul di smartcampus dengan tagihan tertera sesuai UKT 1-5 dan setiap tahunnya akan naik dengan sendirinya? Kabar-kabar akan menjadi UIN tapi telah pupus sudah, kita juga berharapan akan perubahan, melainkan sekarang dari KEMENAG merestui adanya kampus CYBER yang pertamakalinya di tingkatan PTKIN Se-Indonesia begitu istimewanya kampus tercinta kita ini. 

Namun, apa daya mahasiswa tidak boleh beraktifitas di ruangan maupun di sekitar kampus pada saat dulu awal mulai lock down sampai sekarang silih berganti menyesuaikan situasi dan kondisi kurang memungkinkan untuk di kampus dan sekitarnya, yang terkadang buka dan tutup. Menjadi fasilitas kampus tidak dimanfaatkan oleh kita dan dialih fungsikan dengan belajar lewat jaringan atau online dari rumah masing-masing, selama kuliah online yang kita jalani tekuni dengan perubahan dan kebiasan yang baru beradaptasi degnan teknologi marak jadi alat komunikasi dan belajar.

Selama kegiatan kuliah online di rumah, apa yang kita dapatkan? Dari PDDIKTI sendiri bertujuan memberi kouta data internet menunjang pelaksanaan pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi Covid-19 dan pihak kampus masing- masing mendata nomor mahasiswa untuk dimasukkan ke dalam daftar bantuan kouta internet diberikan 3 kali selama 4 bulan, kawan-kawan mahasiswa tahu sendiri apakah dapat kouta gratis atau beli sendiri. Untuk kampus kita, apakah memberikan kouta insentive, setiap bulannya atau apa? sebagai ganti fasilitas kampus yang tidak dimanfaatkan oleh kita.

Antara kuliah online dan offline memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Melihat dari sisi keumuman kuliah online memiliki waktu luang yang banyak untuk produktif seperti membaca, menulis dan mempelajari hal yang baru selain mata kuliah, dan teruntuk kuliah offline berinteraksi secara langsung, bersosial aktif berdiskusi bersama dengan teman kampus maupun di luar. 

Selain itu juga tugas bersama sebagai mahasiswa dan dosen untuk saling melengkapi bagaimana dosen menyampaikan materi mata kuliah dengan motede baru dan mudah dipahami oleh mahasiswa, termasuk dalam UU No. 12 Tahun 2012 Pasal (12) Dosen sebagai sivitas akademik mentransformasikan ilmu pengetahuan atau teknologi yang dikuasainya kepada mahasiswa dengan mewujudkan suasana belajar dan pembelajran sehingga mahasiswa aktif mengembangkan potensinya. Kita juga sebagai mahasiswa tidak hanya diam dan menungu materi dari dosen mata kuliah melainkan bisa mengeksplorasikan berbagai macam literatur yang ada di berbagai platform sehingga akan terjalin saling menuangkan air putih ke dalam gelas sampai penuh untuk diminum untuk diri kita dapat meningkatkan proses metabolisme yang lebih baik.

 

QUICK QUESTION

Apa yang sudah kita lakukan, selama kuliah online?

Apa yang sudah kita dapatkan selama semester kemarin?

Apa yang akan direncanakan untuk semester genap?

Bagaimana cara mendapatkan yang kita cita-citakan ?

Pesan dan doa untuk orang yang melahirkan kita?


Penulis: Arai

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama