Suasana Vaksinasi Booster di lapangan Ma'had Al Jamiah IAIN Syekh Nurjati Cirebon, terlihat peserta vaksin sedang mengantri, Jumat (25/02/2022). Foto: LPM FatsOeN/Akromah

IAIN, LPM FatsOeN - Jumat (25/02/22), IAIN Syekh Nurjati Cirebon adakan vaksinasi masal bertempat di Ma'had Al Jamiah. Ketua Satgas Covid-19 IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr. H. Ahmad Yani, M.Ag mengatakan bahwa vaksinasi ini diperuntukkan bukan hanya untuk keluarga besar IAIN, namun untuk masyarakat sekitar.

"Untuk vaksin Booster atau ketiga ini, diperuntukan bukan hanya untuk keluarga besar IAIN yaitu terdiri dari dosen, karyawan dan mahasiswa tapi juga untuk masyakarat sekitar di wilayah dekat kampus," Ujar pak Yani kepada reporter LPM FatsOeN. 

Beliau menambahkan harapan setelah diadakannya vaksinasi ini, untuk semua yang telah divaksin semoga daya tahan tubuh atau imunnya lebih kuat lagi.

"Harapan untuk setelah pelaksanaan vaksin tiga atau Booster ini, tentu semua yang telah divaksin lebih kuat daya tahan tubuhnya atau imunnya. Lebih sehat dan tentu ini menjadi inspirasi bagi yang lain bahwa vaksin satu, dua, dan tiga yang sekarang ini sebagai ikhtiar maksimal dari manusia selain doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT untuk memproteksi diri, melindungi diri dari kemungkinan terkonfirmasi Covid-19," Tambahnya. 

Ketua DEMA-I, Fatihul Fauzi, mengatakan bahwa acara terdapat beberapa kendala seperti peserta yang belum mencapai 6 bulan tapi tetap mendaftar vaksin, dan ada yang masih ragu untuk vaksin ketiga karena khawatir efek yang ditimbulkan akan menyebabkan sakit.

"Sebenernya kalau bicara tentang kendala itu sedikit. Yang jelas informasi yang kami buat itu sudah disampaikan secara masif ke mahasiswa di lingkungan IAIN, sudah seluruhnya bahkan sampai ke kosma, ke kelas-kelas kemudian kita juga menginformasikan kepada jajaran ketua umum BEM di wilayah Cirebon untuk menyampaikan informasi kepada mahasiswa di kampusnya. Kemudian ke masyarakat juga kita kemarin sudah sempat cetak flyer karena untuk pendaftaran masyarakat sekitar juga diumumkan. Sudah disebar ke masyakarat sekitar wilayah kampus. Cuma lagi dan lagi, tadi kendalanya ada yang belum mencapai 6 bulan, kemudian ada keraguan untuk melaksanakan vaksin ketiga karena beberapa informasi yang didapatkan vaksin ketiga ini lumayan sakit, katanya kata masyakarat sekitar yang sudah melaksanakan vaksin. Cuma harapan besar kami ini, sejauh ini sampai siang pun yang daftar dari lingkungan masyarakat ada harapannya," kata Fatihul kepada reporter LPM FatsOeN.

Sama halnya dengan beberapa mahasiswa yang mengikuti vaksinasi, mereka mengatakan harapannya setelah divaksin, "Harapannya agar imun kita menjadi kebal dari virus dan terhindar dari omicron agar cepat selesai pandeminya," Ujar salah satu mahasiswa jurusan biologi. 

Tenaga kesehatan, Ibu Dwi Yanti Purbasari (Tim Kesehatan Vaksinator STIKES Mahardika Cirebon) mengatakan kepada reporter LPM FatsOeN bahwa syarat utama mengikuti vaksinasi harus sehat.

"Untuk kegiatan vaksinasi booster ini memang kelanjutan dari vaksinasi Covid-19 yang kedua. Sehingga syaratnya adalah setelah vaksinasi kedua itu minimalnya 6 bulan kemudian baru boleh dilakukan vaksin Booster kemudian dalam keadaan sehat walafiat tentunya yah. Tidak ada penyakit apapun baik itu penyakit inveksi, batuk, pilek dan sebagainya. Serta penyakit-penyakit darah tinggi demam, diabetes melitus, jantung dan sebagainya. Intinya syaratnya memang harus sehat," Tutur ibu Yanti kepada reporter LPM FatsOeN.


Penulis: Dea Mariyana 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama