Ilustrator: LPM FatsOeN/Denisa Nazwa Alaida

Sudah 2 tahun semenjak pandemi, semua pembelajaran dialihkan dari yang dulunya Luring menjadi Daring. hal ini sangat-sangat menyulitkan mahasiswa, mulai dari kuota hingga kendala sinyal yang menghilang, namun tugas diburu dosen. 

Beberapa pekan lalu, mendapatkan kabar dari kepala jurusan dan dosen, jika kini mahasiswa IAIN Syekh Nurjati dapat mengakses aplikasi SimPel App yang dibuat khusus oleh IAIN Syekh Nurjati, di mana aplikasi ini berfungsi sebagai alat pembelajaran online yang menghubungkan mahasiswa dan dosen untuk mengumpulkan segala macam tugas dan absensi, tentu saja ini hal baik.

Ini menjadi kabar bahagia bagi saya pribadi dan mungkin seluruh mahasiswa IAIN Syekh Nurjati, karena ini menjadi bukti kemajuan teknologi bagi IAIN Syekh Nurjati yang bertransformasi menjadi Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Indonesia.

Hal ini membuat saya percaya bahwa ini loh kampus Islam siber pertama di Indonesia nyata adanya, ini sangat berguna untuk pembelajaran daring yang akan lebih sat set sat set, tidak akan ada kendala dan drama dalam pengumpulan tugas dan absensi, begitupun mahasiswa dan dosen juga akan bahagia.

Saat aplikasi SimPel ini launching dan mulai saya gunakan untuk mengisi absensi, tak lama muncul tulisan "502 Bad Gateway" ini membuat saya geleng-geleng kepala, Kenapa? Karena ternyata aplikasi buatan kampus siber ini down

Namanya SimPel tapi penggunaannya rumit, amat sangat rumit.

Tampilan awal aplikasi SimPel

Jika boleh memilih, lebih baik saya kembali absen di Google Form dan mengumpulkan tugas pada Google Classroom daripada dikumpulkan pada aplikasi SimPel ini.

Hal ini tidak hanya dirasakan oleh saya, namun hampir semua mahasiswa IAIN Syekh Nurjati mengalami kendala ini. Berlangsung dari awal launching hingga hari ini.

Seluruh mahasiswa nampak kesulitan mengakses pembelajaran, ditambah deadline yang semakin mendekat. Rasanya seperti sedang dikejar lonceng kematian.

Mungkin jika belum siap menampung pembelajaran daring, bisa dikaji ulang terlebih dahulu. Sehingga tidak membuat semua yang sudah diharapkan itu luntur seketika.


Penulis: Tina Lestari

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama