(Tangkapan Layar 500 Days of Summer/Fahmi Labib.)

Inilah salah satu film yang wajib ditonton bagi kalian yang menyukai film bergenre relitationship. Di tulisan pendek ini, saya tidak akan membahas tentang sinopsis atau identitas suatu film. Tetapi kali ini saya akan lebih membahas siapa yang salah di film 500 Days of Summer yang rilis pada 17 Juli 2009 dan disutradarai oleh Marc Webb asal Amerika Serikat.

Memang sangat sulit menentukan siapa yang salah di film ini, Summer yang merupakan tipikal cewek humble, friendly, dan juga asyik. Sedangkan Tom merupakan cowok yang baik hati, tulus dan polos.

Summer mengatakan kepada Tom bahwa dirinya hanya iseng dan sekedar main-main  dalam menjalin hubungan dengan dirinya. Akan tetapi di sisi lain, Tom justru mempunyai ekspektasi yang lebih mengenai hubungannya dengan Summer. Tom menganggap bahwa segala hubungan yang dilakukannya dengan Summer adalah hal yang tulus, padahal Summer sudah mengatakan dengan jelas bahwa dirinya hanya ingin mencari pelampiasan akan kebosanannya.

Hingga pada akhirnya Summer pergi meninggalkan Tom dengan menyisakan rasa sakit hati yang teramat pedih bagi Tom. Tom merasa benar-benar dijatuhkan oleh ekspetasinya sendiri yang begitu tinggi terhadap Summer. Jadi, siapa yang salah di sini? Baik Summer ataupun Tom, semuanya memiliki argumen masing-masing.

Kubu Tom mengatakan bahwa ini jelas Summer yang salah, kenapa dia meninggalkan Tom setelah sekian lama menjalin hubungan dengan Tom, apalagi hubungan mereka berlangsung selama hampir 500 hari sesuai dengan judul filmnya yaitu 500 Days of Summer. Kalau memang sejak awal hanya sekedar iseng, kenapa bisa selama itu hubungan mereka terjalin, bahkan hingga sampai ke tahap hubungan paling intim. Summer bahkan  sadar bahwa Tom adalah pria yang baik dan  sangat menyukai dirinya. Tapi pada akhirnya Summer memilih pergi meninggalkan Tom dan menjalin hubungan dengan cowok lain yang ia cintai.

Di kubu Summer mengatakan bahwa jelas Tomlah yang salah. Mengapa Tom malah berekspektasi tinggi kepada Summer padahal jelas-jelas Summer mengatakan bahwa dirinya hanya menjadi sasaran kebosanan dari Summer saja. Bahkan di dalam film tersebut, ada salah satu adegan di mana Summer bertanya kepada Tom apakah Tom suka pada dirinya hanyalah sebatas teman saja, dan Tom pun mengiyakan pertanyaan tersebut. Akan tetapi, omongan Tom tidak sepenuhnya dapat benar dan dapat dipercaya. Tom justru semakin mencintai Summer dan menganggap segala hal yang mereka lakukan bersama adalah bukti keseriusan Summer dalam menjalin hubungan dengannya.

Di sini jelas Tom sangat egois karena ia tidak mau menerima penjelasan dari Summer yang mengatakan bahwa dirinya hanyalah sebatas sasaran kebosanan Summer saja. Tom sangat percaya bahwa Summer lama kelamaan akan jatuh cinta pada dirinya, tetapi kenyataan malah berbanding sebaliknya, Summer pergi meninggalkan Tom yang termakan oleh ekspektasinya sendiri.

Jadi menurut kalian, siapa yang salah? Summer yang friendly atau Tom yang baik hati tapi egois?

Penulis : Fahmi Labibinajib/LPM FatsOeN

Editor : Wiyanti Aisyah/LPM FatsOeN

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama