Foto : Sulthoni/LPM FatsOeN

LPM FatsOeN, Cirebon-Puluhan Mahasiswa dan warga terdampak PLTU 1 Cirebon melakukan demonstrasi di depan Gedung FUAD (Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah) IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Selasa (09/04). Pasalnya, pihak PLTU mengadakan program sosialisasi Cirebon Power Saba Sekolah dan Kampus di Auditorium FUAD.

Demonstran yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa FUAD (AMF) menyalakan sirine, membentangkan spanduk dan melakukan orasi, saat moderator baru saja membuka acara di Auditorium lantai 4 Gedung FUAD. "Kampus harus membuka mata, kedatangan PLTU di desa terdampak membuat konflik berkepanjangan sampai hari ini," kata Ahmad Sifa peserta aksi dalam orasinya. "Kami mengutuk kedatangan PLTU di kampus!" sambungnya.

Di tengah-tengah berjalannya demonstrasi, Angga (38) yang merupakan warga terdampak PLTU mendukung sepenuhnya atas demonstrasi yang dilakukan mahasiswa. Sebab kata Angga, "Mahasiswa sangat membantu, bagaimana menunjukkan pada publik bahwa operasinya PLTU menyebabkan banyak sekali masalah di desa kami." tutur Angga, yang berprofesi sebagai nelayan tersebut.

Atas demonstrasi yang dilakukan AMF, progam sosialisasi batal dilaksanakan. "Kami mengapresiasi aksi ini, karena AMF mengingatkan kami (jajaran birokrasi FUAD-red) bahwa PLTU telah menyengsarakan warga terdampak," kata Anwar Sanusi, selaku fasilitator sosialisasi Cirebon Power sekaligus Wakil Dekan 3 FUAD.

Hajam selaku Dekan FUAD, tidak banyak tahu soal konflik yang terjadi di desa terdampak PLTU, "Saya hanya tahunya dari koran soal konflik PLTU, itu pun tidak banyak, tidak detail," katanya. "Jadi, membuka ruang untuk PLTU, bagi saya kampus yang sifatnya inklusif harus menerima siapa pun," sambungnya, saat ditemui di ruang kerjanya.

Masih kata Hajam, setelah adanya demonstrasi ini, dirinya jadi tau, bahwa PLTU ternyata menyebabkan kesengsaraan terhadap warga, "Setelah ini, kami akan lebih jeli lagi. Jika ada perusaahan yang menyebabkan ketidakadilan di tempatnya beroperasi, kami tidak akan melakukan kerjasama. Itu komitmen kami," pungkasnya.




Penulis    : Sulthoni
Reporter : Firdaus Habibu Rohman 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama