(Sumber Gambar: Freepik.com)

Offline tlah (sebentar lagi) tiba, offline tlah (insyaallah) tiba, hatiku gembira

Beredarnya Surat Edaran tatap muka bagi semester satu dan tiga tentunya membawa banyak perasaan yang kian bercampur aduk. Mulai dari bahagia akhirnya bertemu kawan-kawan kelas, sampai mencari kost (bagi yang berdomisili jauh dari kampus) yang nyaman dan tempat-tempat makan yang murah.

Tenang, bagi anak indekos yang mulai khawatir akan menipisnya kantong untuk biaya makan, Bi Sami bisa jadi solusi. Anak kost tidak melulu harus makan mie instan tiap tanggal tua. Seperti perdebatan bubur diaduk dan bubur tidak diaduk, beberapa mahasiswa pula memperdebatkan Bu Sami atau Bi Sami. Namun mereka tidak lagi ricuh ketika sudah berhadapan dengan aneka hidangan lezat nan bersahabat masakan Bi/Bu Sami beserta seluruh jajarannya.

Terletak di dekat kampus Pasca Sarjana, tepatnya di belakang gedung Ma’had Al Jami’ah. Hanya perlu beberapa menit berjalan kaki kita sudah disuguhkan dengan warung makan murah meriah yang bersahabat dengan perut maupun kantong. Cukup dengan merogoh kocek tujuh ribuan, aneka lauk dapat dihidangkan.

“Tapi memang, masakan Bi Sami sedep,” tutur Fathnur, mahasiswa KPI. Dimas pula mengiyakan, bahwa masakan Bu Sami selain enak harga pula cukup bersahabat. Sayangi dompetmu, sayangi ususmu, Bi Sami buka tiap waktu.

Penulis : Zulva

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama