Judul Buku : Tindakan Politik Perspektif Hannah Arendt

Penulis   : Maksimilianus Jemali

Penerbit : Ledalerro

Cetakan : I 2017

Tebal : 307 Halaman

Politik bagi Arendt adalah segala sesuatu yang memprioritaskan manusia dan kesejahtraannya dengan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, politik tidak hanya dipahami sebagai sebuah perebutan kekuasaan tetapi juga sebagai sebuah cita-cita luhur yang diusahakan lewat tindakan tindakan politik yang didasari pada kebebasan.

Dalam buku yang ditulis oleh Maksimilianus Jemali ini, banyak membahas tentang politik tindakan dari Hannad Arendt, dari mulai biografinya, pemikirannya hingga implemetasinya dalam konteks politik di Indonesia, Hannah Arendt sendiri merupakan seorang filsuf wanita tetapi ia menolak sebutan ini, ia lebih suka dikenal sebagai ilmuan politik atau teoritikus politik, lahir dari keluarga yahudi pada 14 oktober 1906, pernah hidup dalam masa-masa sulit saat pemerintahan Nazi Jerman yang menyebabkan ia hidup berpindah-pindah, namun masa-masa kehidupan di era Nazi ini turut membentuk pola pemikirannya.

Filsafat tindakan politik Arendt menekankan akan pentingnya prinsip pluralitas dalam politik, yang saling menghargai perbedaan, politik tidak hanya sebuah agenda individu saja, tetapi juga sebuah usaha antar manusia untuk mencapai sebuah kepentingan bersama, ia sangat menolak tentang kekuasaan absolut, karena ia cenderung akan menghancurkan dan menindas yang lain.

Basis pluralitas yang digunakan Arendt bertujuan agar politik dipahami sebagai sebuah asosiasi atau penghubung dari manusia yang berbeda-beda. Jika hal ini pahami secara benar maka konflik yang diakibatkan dari perbedaan dapat kita cegah, karena politik menjadi sebuah sistem yang menjadi “penghubung” antar manusia.

Politik dapat terjadi ketika manusia masuk dalam ruang publik dan berinteraksi antara satu sama lain, lewat kehadirannya dengan orang lain ini maka akan memunculkan sebuah tindakan yang bertujuan untuk mencapai tujuan bersama, Arendt menolak pemahaman politik yang mengatakan bahwa politik hanyalah sebuah hubungan antara pemimpin dan yang dipimpin, menurutnya politik adalah relasi antar manusia.

Prinsip kesetaraan dalam politik sangat ia tekankan, dalam politik setiap orang berhak untuk terlibat aktif di dalamnya, semua orang boleh mengikuti dinamika dan segala pertentangan dalam politik, karena menurut Arendt pertentangan dan keragaman dalam politik adalah sesuatu yang terjadi secara alamiah dalam masyarakat, politik dijadikan sebagai sebuah wadah komunikasi antar manusia untuk menemukan berbagai macam pemecahan masalah yang berasal dari berbagai macam kepentingan manusia yang majemuk, intinya politik adalah sebuah poros komunikasi untuk mencapai tujuan bersama.

Oleh karena itu, memberikan celah seluas-luasnya bagi orang untuk berpartisipasi dalam politik sudah menjadi sebuah keharusan, karena semakin luas partisipasi orang dalam politik maka semakin luas pula gagasan-gagasan yang akan muncul, yang menyebabkan semakin banyaknya pula pilihan-pilihan yang dapat kita ambil, hal ini juga bertujuan agar politik tidak dibajak oleh orang-orang yang hanya menginginkan keuntungan pribadi atau kelompok yang menyebabkan politik yang seharusnya dilakukan secara jujur, adil dan benar, bukan malah sebaliknya.

Walaupun penulisnya mencoba menuliskan buku ini dengan sesederhana mungkin, tetapi bagi sebagian orang yang asing dengan buku-buku filsafat akan terasa sangat memusingkan ketika membacanya. Buku ini sangat layak kalian baca bagi kalian yang ingin atau sudah terjun dalam dunia politik atau hanya sekedar ingin memahami apa itu politik, banyak sudut pandang dan pemahaman baru yang akan kalian dapatkan tentang politik yang berasal dari pemikiran seorang wanita bernama Hannah Arendt.


Penulis: Fahmi Labibinajib

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama