(Ilustrasi : Printerst) 
Manusia itu makhluk ciptaan tuhan yang diciptakan dengan berbagai karakter, dengan berbagai model, berbagai sifat dan berbagai lainnya yang intinya mereka berbeda-beda. Ada yang mempunyai banyak sudut pandang yang bisa mereka gunakan namun ada juga yang hanya menggunakan satu sudut pandang yang dengan keegoisannya membenarkan segalanya. Manusia itu makhluk sosial benarkan ? Tapi apakah semua manusia itu harus bersosialisasi dengan gaya yang sama ? Dan  itulah kawan pertanyaan yang bisa kita jawab dengan menggunakan sudut pandang masing-masing . Terserah penafsiranmu seperti apa ? Kau bebas berekspresi dengan segala sudut pandang yang kau punya bagaimanapun cara pandangmu itu hakmu. Tidak ada yang melarang tidak akan ada yang menghakimi kan ?? (mungkin). Begitu pun dengan aku, aku bebas menggunakan sudut pandangku bebas mengekspresikan apa yang ada pada diriku. Hmm itu sih sebenarnya poin utama dari cerita ini. Cerita anak manusia yang seolah dipandang tidak ada keberadaannya padahal manusia itu saling membutuhkan ralat jika aku boleh sombong aku tidak membutuhkan mereka manusia-manusia yang tidak perlu kujelaskan, tapi sayang hukum alam tidak memperbolehkan ku seperti itu. Aku tidak bisa menolak kenyataan kan ? Kalian pasti tahu cerita ini akan dibawa ke mana ?

Berjuta tanya dalam pikiranku itu terkadang tidak akan pernah ada jawabannya. Aku yang tidak bisa memahami mereka atau mereka yang tidak bisa memahami ku. Drama memang  jika selalu dipertanyakan, bukannya kita semua tahu teorinya bahwasanya manusia harus saling memahami untuk bisa saling berhubungan ? Tapi sayang jika aku boleh sombong  (lagi) aku tidak mau memahami mereka dan bisa ditarik kesimpulan aku tidak ingin berteman dengan mereka. Dan kalian pasti tahu kan apa alasanku ?? Mereka itu hanya ingin dipahami tanpa bisa memahamiku (Baca : Mereka bukan golongan ku) . Tapi sekali lagi aku tidak bisa menolak kan ? Sudah hukum alam ingat! Untuk orang-orang seperti ku tentunya.

Mereka bilang “Kamu ini manusia aneh”
Mereka bilang “Kamu ini manusia kaku”
Mereka bilang “Kamu ini manusia dengan dunia sempit”
Mereka bilang “Kamu ini manusia yang tidak punya kawan”
Mereka bilang “Kamu ini manusia yang tidak bisa berkomunikasi”
Mereka bilang

Aahh cukup. Stop tidak lagi ingin kudengar ocehan mereka. Mereka itu tidak tahu aku bagaimana ? Mereka itu hanya tahu namaku tanpa mengenalku. Mereka bahkan tidak tahu bagaimana indahnya duniaku. Duniaku itu sangat indah, Indah sekali. Jika aku ceritakan bagaimana indahnya duniaku , sini  jadi temanku tapi sayang butuh seleksi khusus hehe. Jika aku menuliskan indahnya duniaku dalam cerita ini maaf aku tidak bisa karena apa ? Tidak akan pernah selesai. Seberapa banyak halaman pun tetap saja aku tidak akan puas. Dan mungkin percuma juga karena kalian tidak akan memahamiku.

Tapi tenang aku tetap akan menuliskannya walaupun ya hanya sebagian kecil dari keindahan itu. Karena seperti yang sudah kubilang percuma saja banyak cerita namun kalian tetap tidak memahamiku.
Kalian bilang Aku ini manusia aneh ??
Bagaimana aku menjelaskannya ya ? Mungkin benar aku ini aneh. Aneh karena memilih berdiam diri tanpa suara saat keramaian itu ada. Bahkan memilih pergi dan berteman dengan kesendirian. Kalian tahu tidak ? Kesendirian ku itu sangat menarik indah untuk dinikmati dari pada beramai-ramai yang tujuannya saja kadang masih dipertanyakan ? Iya masih dipertanyakan menurutku. Sendiri itu bebas, Berbicara dengan imaji apapun itu tanpa ada manusia lain yang menghakimi karena perbedaan. Aku perjelas SENDIRIKU LEBIH MENYENANGKAN DENGAN KERAMAIAN KALIAN. Apa masih aneh ?

Okeh terserah.

Kalian bilang Aku ini manusia kaku ?
Hmmm... mungkin ada benarnya tapi coba deh kalian tanya kepada manusia-manusia yang telah lulus seleksi menjadi “Teman” ku itu. Tanya saja mereka. Untuk pembelaan kali ini aku jelaskan yaa Aku itu bukan manusia kaku hanya kalian saja yang tidak beruntung (baca : Tidak lulus Seleksi menjadi makhluk bernama “Temanku”).  Okeh bagaimana ? Sudah mulai paham ?

Kalian bilang Aku ini manusia dengan Dunia Sempit ?
Boleh aku tanya ? Seberapa luas dunia kalian ? Ah iya manusia kan memang seperti itu merasa dirinya paling besar hmm hukum alam (lagi) . Dunia ku mungkin memang sempit karena saking sempitnya kalian tidak bisa memasukinya benar kan ? Hey dunia kita itu memang berbeda aku tahu dunia kalian seperti apa ? Dan maaf aku tidak minat. Kalian saja yang tidak tahu bagaimana luasnya dunia ku . Oh iya aku beri satu rahasia ya ternyata Dunia imaji itu lebih menyenangkan daripada dunia nyata. Ga percaya kan ? Coba deh biar kalian tahu bagaimana luas dan indahnya duniaku itu hehe.
Kalian bilang apa lagi ya tentang ku ?
Kalian bilang Aku tak punya kawan ya ??
Hmm bagaimana menjelaskannya ini ? Sebenarnya aku tidak suka bercerita seperti itu karena itu sudah melewati batas heyy!!. Batas yang aku buat karena jika dilanjutkan pasti akan membentuk ketidaknyamanan terhadap diri ini hmm mari berpikir. Tapi karena memang tujuan awalnya seperti itu oke aku rela berada dalam ketidaknyamanan itu. Aku itu punya kawan ya walaupun tidak sebanyak kalian eh sebentar kalian lupa ya kalau yang menjadi temanku itu harus melewati seleksi yang panjang dan hanya orang yang beruntung saja kan hehe. O iya jika kalian lupa lagi Aku itu makhluk istimewa yang suka berkawan dengan imaji menyendiri menikmati dunia sesungguhnya. Ya seperti itu.

Dan terakhir kalian bilang apa ?
Kalian bilang Aku tidak dapat berkomunikasi dengan baik ?
Untuk kali ini aku sedikit membenarkan kadang aku bingung aku ini manusia apa ? Aku sendiri lebih memilih diam dan menuliskan semuanya. Tapi bukan kah kita memang berbeda. Jika menurut kalian definisi komunikasi dengan baik itu seperti itu seperti yang kalian inginkan maaf aku menolak dengan keras. Aku lebih suka diam menyendiri bercerita dengan imaji menuliskan semuanya dan pada akhirnya semua itu tersimpan menjadi cerita seperti yang kuinginkan tanpa ada manusia yang mengatur tanpa ada manusia yang menghakimi. Aku bebas mengomunikasikan segalanya terserah inginku bagaimana. Bermain dengan segala huruf  yang menjadi kata berubah lagi menjadi kalimat lalu paragraf kemudian menjadi halaman dan akan terus berlanjut sampai aku sendiri yang menutup halaman itu.

Sudah Paham ?

Terserah ingin kalian bagaimana tapi satu hal sebenarnya manusia seperti ku ini istimewa.

Sangat istimewa. Aku memang Aneh Aku memang kaku dan apapun persepsi kalian tapi yang jelas jangan ganggu hidupku ini dengan segala persepsi kalian yang jujur aku risih aku muak dengan semuanya. Duniaku ya duniaku dan duniamu ya duniamu. Definisi kehidupan kita berbeda kan ?

Sampai sini paham ?

Penulis : Nurul Chotimah

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama