Darurat Ruang Aman Bagi Anak Di Media Sosial

Sumber foto: Istimewa 

Apa yang kalian pikirkan tentang keluarga? ketika mendengar keluarga, kesan pertama kita mungkin tentang tempat ternyaman, tempat teraman, dan tempat berpulang. Namun, apa jadinya jika keluarga justru menjadi tempat yang menakutkan?.

Akhir-akhir ini, media sosial digemparkan oleh sebuah grup 'menyimpang' di platform Facebook. 'Fantasi Sedarah', grup yang memiliki orientasi hubungan seksual sedarah, alias inses.

Dalam beberapa tangkapan yang beredar, marak postingan pelecehan seksual terhadap anak terdapat di dalam grup tersebut. Mirisnya lagi, korbannya adalah anak-anak yang masih memiliki hubungan darah dengan si pengunggah postingan di grup Fantasi Sedarah.


Sejatinya, hingga tulisan ini diterbitkan, grup tersebut sudah hilang dari peredaran. Namun berdasarkan informasi yang didapat melalui beberapa komentar warganet, grup ini tidaklah hilang, melainkan hanya mengganti nama saja.

"Masih ada, cuma ganti-ganti grup aja" Ucap salah satu komentar di akun Naila Nur Fadilah.

Lebih mirisnya lagi, grup tersebut tidak hanya memuat satu atau dua anggota. Berdasarkan tangkapan layar yang beredar, grup Fantasi Sedarah telah memiliki lebih dari 30.000 akun anggota. 

Dilansir dari Tempo, Polda Metro Jaya saat ini akan menyelidiki motif dibalik grup penyimpangan seksual tersebut. Selain itu, kepolisian juga akan bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk segera mengambil tindakan terhadap grup Fantasi Sedarah.


Grup Fantasi Sedarah tidak hanya menjadi ancaman bagi anak-anak di dunia nyata, namun juga menjadi sinyal bahaya bagi keamanan mereka di media sosial. Oleh sebabnya, perlu ada pengawasan lebih ketat terhadap aktivitas anak di dunia digital.

Selain itu, keberadaan grup ini menegaskan semakin minimnya ruang aman bagi anak, bahkan di lingkungan keluarga sekalipun. Ini tentu harus menjadi perhatian khusus baik bagi orang tua, saudara, maupun tetangga untuk lebih memerhatikan pola perilaku lingkungan sekitar, guna memberikan ruang aman bagi anak-anak


Penulis: Zahra Awliya Safitri

Editor: Fadhil Muhammad RF

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama