Penulis: Rifki Al Wafi


IAIN, LPM FatsOeN - Mau tidak mau, suka tidak suka, setiap hal yang hampir kita sentuh akan berubah menjadi sesuatu yang berbasis digital. Pembelajaran, mengumpulkan tugas perkuliahan, sambat, ghibahin kawan, atau mencari referensi bacaan, semua sudah bisa diakses lewat dunia digital.

Begitu pun yang sedang diupayakan perpustakaan IAIN Syekh Nurjati dalam merespon perubahan dunia tersebut. Digitalisasi, menjadi kunci menyelaraskan pelayanan yang terbatas secara tatap muka, agar bisa menjangkau seluruh mahasiswa meski sedang di luar kota.

Buku elektronik atau e-book, merupakan salah satu produk yang sedang dikembangkan di perpustakaan IAIN Syekh Nurjati. Bisa diakses lewat laman resmi atau lewat aplikasi. Untuk aplikasi e-libsyekhnurjati sendiri, sudah bisa diakses di Playstore.

Baca Juga: Apa Kabar Learning Management System (LMS) atau SiMpeL?

Tohirin, sebagai salah satu pustakawan muda, tapi sudah cukup lama bertugas di sini mengatakan bahwa e-book ini bisa jadi salah satu rujukan atau sebagai referensi.

“Untuk referensi itu ada e-book, dan itu sudah bisa diakses dari rumah. Itu ada di web, nanti di sana ada pilihan, mau di web atau di aplikasi android,” paparnya.

Proses digitalisasi tersebut dimulai sejak Januari 2022. Bekerja sama dengan vendor kubuku, perpustakaan menyediakan kurang lebih 300 buku dalam bentuk elektronik atau e-book.

Meski tergolong cukup banyak, buku-buku yang ada di koleksi tersebut hanya bersifat tambahan, bukan peralihan buku dari perpustakaan utama ke koleksi e-book perpustakaan. Jadi, untuk membaca buku yang ada di perpustakaan utama, masih harus pergi ke perpustakaan secara langsung.

Beberapa mahasiswa masih belum familiar dengan e-book tersebut. Rencananya, pasca lebaran pihak perpustakaan akan mengadakan pertemuan dengan kosma tiap jurusan untuk sosialisasi koleksi e-book tersebut.

“Mudah-mudahan kalau tidak ada halangan, habis lebaran mungkin kita semua kosma akan dikumpulkan untuk tutorial cara mendaftar. Langsung diajarin, langsung dibuka hp-nya, nanti langsung diajarkan ke teman lainnya,” pungkas Tohirin.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama