Foto Bersama Ketua-Wakil Ketua Terpilih SEMA-I dan DEMA-I Masa Bakti 2023
 Sumber: Dokumentasi Penulis/LPM FatsOeN

IAIN, LPM FatsOeN, Rabu (25/1) telah dilaksanakan Sidang Tertutup Musyawarah Senat Mahasiswa (MUSEMA) & Musyawarah Dewan Mahasiswa (MUDEMA) yang diselenggarakan oleh Panitia Pemilihan Mahasiswa Institut (PPM-I). 

Berbeda dengan tahun sebelumnya di mana dua tahun sebelumnya, MUSEMA-MUDEMA diselenggarakan di Audiorium FITK lantai 5, tahun ini pelaksanaan kegiatan tersebut bertempat di Aula Gedung Rektorat lantai 3 IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Menurut ketua panitia, hal ini sebab pengambilalihan oleh Wakil Rektor 3 sehingga pelaksanaan bertempat di Gedung Rektorat.

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, hanya diikuti pimpinan sidang dan anggota Senat Mahasiswa Institut sebagai peserta penuh, sedangkan untuk peserta peninjau tidak ada sama sekali.

Hasil dari MUSEMA menetapkan Moch. Hasbi Syaban Syidiq sebagai Ketua SEMA-I. Terlebih dahulu pemilihan dilakukan dengan cara voting, karena ada dua calon Ketua SEMA-I. Terdapat 28 suara telah dinyatakan sah dan terdapat 1 suara dinyatakan tidak sah. Nomor urut 01 yaitu Agam Rahmat Prayogo dengan jumlah suara 13 suara dan nomor urut 02 Moch. Hasbi Syaban Syidiq dengan jumlah 15 suara, sehingga perhitungan suara menjadi persaingan yang tipis. Adapun untuk MUDEMA menetapkan Abdul Khanan sebagai Ketua DEMA-I Periode 2023 dengan Fahmi Farhan Mubarok sebagai Wakil Ketua DEMA-I. Penetapan paslon Khanan-Fahmi ini dinyatakan sebagai pasangan tunggal karena tidak ada paslon lain yang menyalonkan sampai menuju ditetapkannya MUDEMA.

Moch. Hasbi Syaban Syidiq sebagai Ketua SEMA-I terpilih, menyatakan bahwa dirinya bahagia dan bersyukur telah dipercaya mengembangkan tanggung jawab besar yang menurutnya tanggung jawab dan kepercayaan ini harus ditanggung dengan begitu konkret di lapangan dengan baik secara fungsional senat.

Sementara Abdul Khanan selaku ketua Dema-I terpilih, mengatakan bahwa menjadi DEMA adalah awal perjalanannya dengan analogi pistol.

"Analogi pistol ini mengartikan kita juga harus sesuai, bagaimana kemudian peran kita kita terutama sebagai ormawa. Pistol sebagai kita, ormawa untuk menyeimbangkan peran serta sebagai mahasiswa untuk tepat sasaran, artinya untuk kemajuan bersama. Maka, pembagian ini mengarah pada bagaimana kita bisa berkolaborasi dan tepat sasaran."

Sebagai formatur terpilih, Khanan-Fahmi memiliki program unggulan yang ingin membawa agar semua dapat berkolaborasi, menguatkan semangat solidaritas untuk kemajuan bersama khususnya IAIN Syekh Nurjati yang sesuai dengan jargon menuju kampus unggul dan terkemuka.

Namun, program unggulan yang dimaksud masih belum dapat disebut dalam bentuk konkret yang nyata. Di balik itu Hanan menyatakan bahwa DEMA-I menjadi wadah yang berperan penting untuk komunikasi dengan pihak kampus terkhusus pada kemaslahatan IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Senada dengan itu, Moch Hasbi menyatakan Visinya menjadi sasaran utama yang akan dijalani SEMA-I serta dua misi yang utama adalah kesatu, konkretisasi fungsi-fungsi mahasiswa senat institut. Kedua, konkretisasi aspirasi mahasiswa yang terintegrasi secara nyata.

"Yang saya inginkan adalah konkretisasi di lapangan. Person to person, class to class dengan wilayah kerja adalah masing-masing kelas yang hari ini AC tidak jalan, wifi tidak jalan, parkiran tidak ada tiket, lantai kelas, dan beberapa persoalan lainnya," cakapnya.

Selain itu, Hasbi juga menyebutkan bahwa permasalahan UKT menjadi jadwal pertama kinerja bagi senat institut di tahun 2023.


Penulis: Hanipah/FatsOeN

Reporter : Hanipah, Rifki/FatsOeN

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama